Bermula dari kesukaan melakukan perjalanan ke berbagai tempat wisata. Setelah menikmati perjalanan dengan waktu tanpa batas, maka dengan kondisi pekerjaan yang hanya menyisakan waktu libur akhir pekan, maka timbul kesukaan tetap berwisata meski hanya satu hari.
Apalagi ketika mengantar istri bertugas ke Yogya dan Medan pada 2009 yang semuanya dilakukan dalam satu hari. Terbang dengan pesawat paling pagi dan pulang dengan penerbangan terakhir. Selama menunggu istri yang tengah bertugas, saya habiskan waktu untuk jalan ke beberapa lokasi wisata di kota tersebut, termasuk menikmati makanan khas yang ada di resto atau warung terkenal.
Hal ini sempat terjadi beberapa kali, sehingga semakin membuka wawasan saya bahwa ada waktu sehari yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang memang tidak punya waktu luang yang panjang dan suka berwisata, atau mereka yang ingin menjadi pendahulu bagi rombongan wisata yang akan dipandu.
Setelah kejadian ini, lalu saya bersama istri dan anak merencanakan perjalanan satu hari. Sasaran pertama yang dicari adalah kota-kota yang bisa ditempuh di bawah lima jam perjalanan, baik dengan kereta api atau bus. Perjalanan dengan pesawat terbang atau kendaraan pribadi memang kami hindari dulu.
Pada bulan Juli 2010 kota pertama yang jadi sasaran perjalanan adalah Bandung, lalu Garut, Sukabumi dan Cirebon. Semua dilakukan dengan menggunakan jasa angkutan umum. Sebelumnya kami sudah tentukan lokasi wisata dan tempat makan yang akan dituju. Begitu juga dengan jalur kendaraan umum yang melewati tempat wisata.
Jalur Bandung dan Garut ditempuh dengan memanfaatkan angkutan umum. Lokasi wisata yang dicapai memang tidak maksimal. Lalu pada saat perjalanan ke Cirebon, di sana bertemu dengan komunitas ojek wisata. Dengan kendaraan roda dua ini lokasi wisata yang dituju bisa maksimal, sehingga dalam sehari mendapat berbagai hal menyenangkan. Dari pengalaman tersebut, maka kini di setiap kota One Day Traveling memiliki ojek wisata.
Peserta wisata satu hari ini tidak lagi hanya dari kalangan keluarga, dari teman-teman kerja dan yang tertarik dengan komunitas ini ikut bergabung. Dengan jumlah yang cukup ramai kalau sedang berwisata, sekitar 15 orang, maka pada November 2011 dibentuk Komunitas OneDay Traveling.
Lokasi pemberangkatan dalam satu perjalanan adalah terminal bus atau stasiun kereta api. Kota-kota yang dicapai memang masih di seputaran Jawa Barat yang masih dalam jangkauan waktu di bawah lima jam perjalanan.
Umumnya peserta OneDayTraveling tidak mempermasalahkan angkutan yang digunakan. Bagi kami yang penting adalah bisa sampai di kota tujuan sepagi mungkin, lalu bisa mendapatkan angkutan untuk pulang yang paling akhir. Jadi kalau dengan kereta api, bisa dengan tiket eksekutif PP atau berangkat bisnis pulang eksekutif dan sebaliknya.
Tidak ada ikatan formal di komunitas ini. Bagi yang suka dan punya waktu sehari lalu ingin mencoba greget wisata dari sebuah kota, maka dipersilahkan untuk bergabung di OneDayTraveling